Zaman sekarang, menikmati setiap acara televisi menjadi lebih mudah dengan dukungan tampilan TV yang tajam dan jernih, meningkatkan kualitas menonton. Namun, bagaimana sebenarnya awal mula penemuan televisi dan bagaimana perkembangannya hingga saat ini?
Penemu Televisi
Televisi merupakan media elektronik yang awalnya diciptakan dari sinar elektroda. Sejarahnya dimulai pada abad ke-18, bersamaan dengan penemuan lain yang mengubah peradaban global. Jhon Mc Graham adalah penemu televisi pertama di dunia.
Perkembangan dimulai dengan penemuan dasar gelombang elektromagnetik oleh Joseph dan Michael Faraday, yang menghasilkan konsep teknologi komunikasi elektronik. Pada tahun 1880, Alexander Graham Bell dan Thomas Edison menyajikan teori bahwa perangkat komunikasi tidak hanya dapat menghasilkan suara, tetapi juga gambar. Mereka menciptakan Photophone, alat yang menghasilkan suara dan pesan dalam bentuk gambar.
Peran penting juga dimainkan oleh Paul Gottlieb Nipkow pada tahun 1884 dengan penemuan “teleskop elektrik.” Sistem yang dikembangkan oleh Nipkow memungkinkan pengiriman gambar melalui kawat menggunakan cakram berlubang yang diputar. Inovasi ini menjadi tonggak besar dalam teknologi televisi, membawa televisi ke bentuk audiovisual yang canggih seperti yang kita kenal saat ini.
Pemancar Televisi
Pada tahun 1925, Baird berhasil melakukan demonstrasi pertama sistem televisi mekanisnya di London, yang melibatkan pemancaran gambar bergerak. Pada tahun 1928-1934, televisi elektromagnetik mulai dipasarkan secara komersial di berbagai negara, dengan John Logie Baird memainkan peran utama. Di Amerika Serikat, penemu seperti Charles Francis Jenkins dan Philo Farnsworth turut berkontribusi pada perkembangan televisi.
Perkembangan televisi terus berlanjut, menjadi populer dan terkomersialisasi di seluruh dunia, membentuk dasar bagi teknologi televisi modern yang kita nikmati saat ini.
Jenis – Jenis Televisi
Perkembangan televisi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu televisi analog dan televisi digital. Keduanya merupakan hasil dari perkembangan teknologi yang semakin maju.
Televisi Analog
Televisi ini awalnya menggunakan gambar hitam putih dan berkembang menjadi televisi yang menjadi kebanggaan masyarakat. Pemancar televisi analog menggunakan antena untuk menangkap sinyal, dengan sistem di mana informasi audio dan video dimodulasikan pada sinyal frekuensi radio. Transisi ke televisi digital membuat televisi analog usang.
Televisi Digital
Televisi ini memberikan kualitas yang lebih cemerlang dan jernih, dengan berbagai jenis seperti TV LED, OLED, QLED, dan Smart TV. Penggunaan teknologi yang berbeda menawarkan pengalaman menonton yang lebih efisien dan interaktif.
Televisi Parabola
Menggunakan antena parabola untuk menerima sinyal televisi dari satelit, televisi ini populer karena dapat menjangkau daerah sulit dijangkau oleh sinyal televisi atau kabel. Keuntungan meliputi akses ke saluran lebih banyak dan kualitas gambar yang baik.
Televisi Kabel
Sistem distribusi sinyal televisi melalui kabel fisik, berbeda dengan televisi lain yang mengandalkan antena atau parabola. Menawarkan cakupan lebih luas dan beragam saluran.
IPTV
Internet Protocol Television menyampaikan konten televisi dan video melalui jaringan internet protokol (IP). Berbeda dengan metode distribusi tradisional, IPTV memungkinkan pemirsa untuk mengakses program TV dan video secara on-demand atau melalui saluran yang diprogram. IPTV diakses melalui aplikasi bawaan operating sistem smart TV atau aplikasi yang harus di-download dan diinstal terlebih dahulu.
InaLite dan Bonus IPTV
InaLite Broadband Internet menawarkan bonus 1 akun IPTV untuk pelanggan. Karena bersifat bonus, layanan hanya terbatas pada pemberian akun dan asistensi pemasangan baik oleh teknisi maupun oleh Customer Service.
Perlu diperhatikan bahwa IPTV membutuhkan smart TV, yaitu TV yang telah didukung oleh operating sistem tertentu, seperti android atau webOS.
